Candi Borobudur

Rabu, 02 Mei 2012

CANDI BOROBUDUR

Siapa sih yang tidak mengenal candi borubudur? Candi terbesar yang berada di Indonesia. Sungguh terlalu jika warga Indonesia sendiri tidak mengetahui candi Borobudur ini. Tapi apakah kalian tau dimana letak dan bagaimana sejarah candi Borobudur? Dan bagaimana Candi Borobudur tidak termasuk dalam 7 keajaiban dunia bahkan setelah saya browsing di web 7wonders.org, candi Borobudur ini tidak termasuk kedalam list keajaiban dunia di Indonesia? HOW COME??? Daripada bertele – tele mari kita lihat lokasi dari candi Borobudur ini.

Location
Candi Borobudur terletak di kabupaten mungkid, desa Borobudur, provinsi jawa tengah, Indonesia. Candi Borobudur ini terletak tidak jauh dari kota Yogyakarta hanya sekitar 40km ke arah barat laut. Karena lokasi yang tidak cukup jauh dari Yogyakarta sehingga banyak turis asing maupun turis local yang berlibur di Yogya tapi mampir ke candi ini. Mereka sungguh tidak mau melewatkan kesempatan emas untuk mengunjungi salah sau candi atau kuil budha terbear di dunia ini. Tetapi sepatutnya para turispun berhati – hati karena lokasi candi Borobudur juga di apit oleh salah satu gunung yang masih aktif, yaitu gunung merapi dan gunung merbabu di sebelah timur laut dan di sebelah barat lautnya ada gunung sumbing dan gunung sundoro dan di dekat candi borobudurpun terletak 2 buah sungai besar yang bernama sungai elo dan sungai progo. Untuk informasi saja, Gunung Merapi meletus pada tahun 2010 dan letusan itupun lebih besar disbanding letusan merapi pada tahun 1820. Abu dari letusan inipun menutupi candi Borobudur sehingga 10% pengunjung Borobudur berkurang setiap harinya. Dan untuk menaikan kembali pengunjung Borobudur, maka diadakanlah pembersihan Borobudur yang memperkerjakan 125 sampai 200 karyawan meliputi orang orang sekitar. Walaupun pada saat itu Borobudur masih tetap dibuka tapi para pengunjung hanya dapat menaiki Borobudur sampai lantai 2 saja karena kepala unit Borobudur saat itu (Pujo Suwarno) tidak mau para pekerja yang membersihkan terganggu oleh para wisatawan.

Sejarah Penemuan Kembali
Thomas Stanford Raffles di sebut sebagai orang yang berjasa menemukan kembali candi Borobudur yang telah lama terpendam oleh semak – semak belukar. Thomas Stanford Raffles adalah gubernur jenderal dari Inggris yang menjabat dari tahun 1811 sampai 1816. Pada saat penemuan kembali candi Borobudur ini, raffles tidak ikut dalam pencarian di karenakan adanya tugas yang harus di selesaikannya. Maka dari itu raffles menunjuk H.C Cornelius,(Insinyur Belanda) untuk datang ke candi itu dan membersihkannya. Dengan 200 pegawainya H.C Cornelius berhasil membersihkan candi Borobudur walaupun ada bagian yang tidak sempat digali dikarenkan tanah yang berpotensi untuk longsor. Tapi Cornelius berhasil membuat sketsa Borobudur yang lalu diserahkannya pada gubernur Thomas Stanford Raffles.


Kenapa pada jaman dulu candi Borobudur ditelantarkan?
Tidak ada yang tau secara pasti kenapa candi Borobudur ini bisa ditelantarkan. Usut punya usut pada kurun waktu tahun 928 sampai 1006 candi ini ditelantarkan karena banyaknya letusan di gunung merapi yang membuat kerajaan mudeng yang dipimpin oleh mpu sindok berpindah ke jawa timur. Dan ada pula yang menyebutkan bahwa pada abad ke 15 sudah banyaknya warga Indonesia yang berpindah agama menjadi Islam sehingga menelantarkan candi yang menjadi tempat ibadah kaum budha.
Dalam sebuah dongeng jawa kuno, candi Borobudur ini dikaitkan dengan kesialan, kemalangan dan juga penderitaan. Sempat diceritakan bahwa saat itu pangeran Monconagoro putra dari mahkota kesultanan Yogyakarta datang mengunjungi candi Borobudur ini pada tahun 1757. Saat itu candi tidak diperbolehkan di kunjungi karena adanya tahayul. Tetapi pangeran monconagoro ini tetap bersihkeras datang kesana untuk bertemu dengan satria yang terpenjara dalam kurungan (arca Budha yang terdapat di Stupa Berterawang). Setelah kembali ke kraton sang pangeran jatuh sakit dan esoknya meninggal. Menurut kerajaan Mataram candi ini terbilang angker karena cerita pangeran monconagoro beserta cerita cerita lainnya. Tetapi secara ilmiah, pada saat candi Borobudur ini ditinggalkan, candi ini menjadi sarang penyakit sperti malaria dan demam berdarah.

Sejarah Didirikannya Candi Borobudur
Menurut sejarah, candi Borobudur di bangun oleh raja samaratungga dari wangsa syailendra sekitar tahun 800-an atau banyak yang bilang tahun 824.  Tapi pembangunan baru selesai tahun 847 oleh puteri raja samaratungga yang bernama dyah ayu pramodhawardhani tapi ada juga yang menyatakan candi ini baru selesai setelah setengah abad pembangunan, ada yang bilang juga setelah 75 tahun candi ini baru selesai. Banyak ketidakpastian mengenai hal ini.
“Menurut prasasti klurak bahwa candi ini dibangun dengan bantuan oleh guru dari bengalore  bernama ghandawipa dan pangeran Kashmir bernama visvawarma.”
“Menurut prasasti Sri Kahulunan pada tahun 842, candi Borobudur dibangun untuk agama Budha Mahayana”
Menurut Prasasti Kayumwungan, terungkap bahwa Candi Borobudur selesai dibangun pada 26 Mei 824, atau hampir 100 tahun sejak mulai awal dibangun. Konon nama Borobudur berarti sebuah gunung yang berteras - teras atau biasa juga disebut dengan budhara. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Borobudur berarti biara yang terletak di tempat yang tinggi.”
“Menurut prasasti Karangtengah disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh sri Kahulunan (pramudhawardhani) untuk memelihara kamulan yang disebut Bhumisambhara. Istilah kamulan berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal bangunan suci untuk memuliakan leluhur dari wangsa sailendra. Sedangkan Bhumisambhara Bhudara  dalam bahasa sanskerta yang berarti bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa.”
Banyak sekali prasasti – prasasti mengenai tahun pembangunan dan tujuan pembangunan candi Borobudur kapan dan untuk apa. Sehingga sayapun bingung untuk mempercayai yang mana yang benar. Bagaimana dengan anda?

Hubungan Candi Borobudur dengan Islam?
Saya menemukan sebuah artikel mengenai candi Borobudur yang katanya didirikan oleh nabi Suaiman AS. Artikel tersebut berasal dari Koran Republika, isinya seperti ini :
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Membaca judul diatas, tentu banyak orang yang akan mengernyitkan dahi, sebagai tanda ketidakpercayaannya. Bahkan, mungkin demikian pula dengan Anda. Sebab, Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Bahkan, burung dan jin selalu mematuhi perintah Sulaiman.

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sementara itu, Candi Borobudur sebagaimana tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu. Karena itu, wajarlah bila banyak orang yang mungkin tertawa kecut, geli, dan geleng-geleng kepala bila disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Nabi Sulaiman AS.

Candi Borobudur merupakan candi Budha. Berdekatan dengan Candi Borobudur adalah Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya. Candi-candi di dekat Prambanan ini merupakan candi Buddha yang didirikan sekitar tahun 772 dan 778 Masehi.

Lalu, apa hubungannya dengan Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Benarkah ada jejak-jejak Islam di candi Buddha terbesar itu? Tentu perlu penelitian yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk membuktikan validitas dan kebenarannya.

Namun, bila pertanyaan di atas diajukan kepada KH Fahmi Basya, ahli matematika Islam itu akan menjawabnya; benar. Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang ada di tanah Jawa.

Dalam bukunya, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.

Dalam Alquran, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan dalam surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lainnya. Tentu saja, banyak yang tidak percaya bila Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman.

Di antara alasannya, karena Sulaiman hidup pada abad ke-10 SM, sedangkan Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi. Kemudian, menurut banyak pihak, peristiwa dan kisah Sulaiman itu terjadi di wilayah Palestina, dan Saba di Yaman Selatan, sedangkan Borobudur di Indonesia.

Tentu saja hal ini menimbulkan penasaran. Apalagi, KH Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya berdasarkan keterangan Alquran. Lalu, apa bukti sahih andai Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman atau bangunan yang pembuatannya merupakan perintah Sulaiman?

Menurut Fahmi Basya, dan seperti yang penulis lihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

"Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: 'Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman'." (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. "Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri," katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata 'Wana' bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah 'maja' yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.  "Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr." (QS Saba [34]: 16).

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata 'su'merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan 'Su'. Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. "Pergilah kamu dengan membawa suratku ini." (QS An-Naml [27]: 28).  Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. "Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman," kata Fahmi menegaskan.

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman.Hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A'lam.

Nama Borobudur
Lagi dan lagi nama mengenai borobudurpun masih belum jelas. Tetapi dalam buku Nagarakretagama karya Mpu Prapanca tahun 1365 menjelaskan bahwa candi ini digunakan sebagai tempat untuk meditasi Buddhist. Nagarakretagama ini adalah dokumen yang paling tua yang menyangkut mengenai Borobudur. Bore-budur adalah nama yang pertama kali diketahui dan karena kesalahan dalm berbicara sehingga nama bore-budur berganti menjadi Borobudur. Bore (Boro) berasal dari nama desa paling dekat dengan candi ini sedangkan budur berasal dari bahasa budha jawa yang berarti kuno jadi borobudur disebut sebagai Boro kuno. Tetapi menurut para arkeolog budur itu berasal dari budhara yag artinya gunung.
Penjelasan mengenai nama Borobudur juga di jelaskan dalam etimologi rakyat setempat. Meraka menjelaskan bahwa Borobudur itu berasal dari kata “bara“ dan “beduhur”, ada yang bilang “bara” artinya adalah “vihara” tetapi dalam bahasa sanskerta bara artinya sama dengan “kompleks candi atau biara”, sedangkan “buduhur” artinya “tinggi” atau dalam bahasa bali “buduhur” mempunyai arti “diatas”. Jadi maksud dari Borobudur itu sendiri adalah biara yang berada di atas.

Pembangunan Borobudur
Edward Leedskalnin adalah salah satu orang yang mengetahui bagaimana caranya membuat piramida, dan Borobudur. seperi apa yang di utarakannya “Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan dan Asia (Candi Borobudur) mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yang primitif". Tapi sayangnya Mr. Edward ini tidak pernah mengatakan rahasianya itu kepada public. Dia hanya membangun coral castle sebagai bukti bahwa dia mengetahui bagaimana cara kerja orang purba dahulu membangun artefak seperti piramida dan Borobudur.
Dari situs kapanlagi.com saya menemukan sebuah perhitungan fisika yang membuktikan bahwa pembangunan Borobudur bisa dilakukan tanpa adanya alat alat supercanggih dan modern seperti sekarang.
Pertama kita harus mengetahui berapa banyak batu yang dipakai beserta darimana asal muasal batu batu itu berada. Batu yang digunakan oleh pembangun candi ini sebanyak 2 ribu potong batu yang di ambil dari sungai terdekat. Sehingga dengan menggunakan gerobak dorong saja batu itu bisa di antar dengan cepat ke tempat pembangunan.
Kedua, kita harus mengetahui berapa berat masing – masing dari batu tersebut. Ukuran dari batu tersebut adalah 25 x 10 x 15cm dan berat jenis batu adalah 2 t/m3 . dengan mengguakan rumus matematika mengenai volume persegi panjang maka hasilnya adalah 25 x 10 x 15 = 3750 cm3 , 3750 cm3 ini dikonversikan ke m3 menjadi 3,75 m3 lalu hasil ini dikalikan dengan berat jenis batu adalah 2 t/m3 jadi hasil setiap batu itu mempunyai berat 7,5 kg. Ternyata batunya sangat ringan sehingga saya piker faktor kemiringan sudah tidak menjadi masalah lagi.
Ketiga, kita harus tau berapa lama candi ini dibuat. Menurut sejarah sejarah yang ada candi Borobudur dibangun dengan menghabiskan waktu 23 sampai 94 tahun. Coba kita ambil saja yang tengah - tengah yaitu 43 tahun. Hitung pengumpulan batu dari sungai terdekat membutuhkan waktu 2 tahun untuk mencapai 2 ribu batu. Setelah itu sisa waktu berarti 41 tahun. Ambil saja 21 tahun yang sama saja dengan 7665 hari untuk pemasangan batu. Jadi 2 ribu batu / 7665 hari = 261 batu terpasang setiap harinya. 261 batu / 24 jam = 10,875 atau di genapkan menjadi 11 batu terpasang setiap jamnya. Produktifitas pemasangan batu yang sangat kecil apalagi jika waktu pembuatan yang sangat lama. Setelah itu 20 tahun lagi di gunakan untuk memahat satu demi satu batu yang ada sehingga memunyai arti dan cerita jika kita melihatnya searah denga jarum jam.
Keempat, berapa banyak pegawai konstruksi yang dibutuhkan. Setelah saya mencari dari berbagai situs ternyata saya tidak menemukan berapa banyaknya pegawai. Tapi jika dipikir dengan akal sehat, yang membangun candi ini adalah raja samaratungga dari wangsa sailendra. Jadi kemungkinan juga sang raja bisa saja menyuruh prajurit atau bawahannya yang beribu ribu itu untuk membangun candi Borobudur ini.
Dari penjelasan tersebut maka kita mengetahui bahwa dalam kurun waktu berpuluh – puluh taun seperti itu sangat jelas jika candi Borobudur ini di bangun tanpa adanya kekuatan mistis. Untuk informasi saja candi Borobudur memiliki design arsitektural 10 tingkat. Dimana tingkat 1 sampai 6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi gambar relief 1460 panel dan 504 arca yang melengkapi candi.

Video Pembuatan Borobudur


Broken, and Lost
Arca Singa
Banyak arca – arca dari candi Borobudur ini hilang karena di curi oleh penjahat dan ada juga yang rusak. Seperti pada tahun 1991 terjadinya pemboman di borobudur yang merusak 9 candi Borobudur. Dan ada juga pada saat gunung merapi meletus, Borobudur tertutup oleh debu vulkanik yang mengancam struktur batu dari borubudur ini, tetapi dengan bantuan dari UNESCO yang menyumbang sekitar 3 juta dolar AS untuk pemulihan. Masyarakat dan pengurus candi Borobudur ini dapat membersihkan dan membereskan drainase yang tersumbat oleh debu vulkanik tersebut.
Arca Tanpa Kepala
Kita juga udah mengetahui bahwa pada saat kita pergi ke candi Borobudur sudah banyak arca arca yang tidak mempunyai kepala. Kepala – kepala itu konon hilang dan dicuri untuk di pamerkan di museum museum luar negeri. Padahal UNESCO sudah member isyarat agar arca – arca yang hilang dapat ditemukan dan di kembalikan ke Borobudur. tapi tetap saja masih belum ada perubahan. Dari 504 arca yang ada, lebih dari 300 arca yang kehilangan kepalanya. Konon pada tahun 1896 raja Thailand datang ke Indonesia, dan dia sangat tertarik sekali kepada arca arca Borobudur. Karena pada saat itu indonesia masih dipegang oleh pasukan hindia-belanda jadi segerobak arca di berikan kepada raja Thailand tersebut. Dan sekarang pemberian arca – arca itu di pajang dengan rapi di museum nasional Bangkok.



Relief Borobudur
Beberapa bulan kebelakang, kita di kejutkan oleh relief - relief borobudur yang tertimbun di kaki paling bawah borobudur. Dan ternyata relief - relief tersebut bergambar hal - hal yang tidak seronok atau porno. Banyak orang yang berpikir bahwa relief tersebut sengaja di timbun agar tidak memperlihatkan relief pornonya, dan ada yang bilang juga kalo relief itu ditimbun agar posisi candi kokoh dan tidak mudah rubuh. Tapi ada sebuah pertanyaan, ko bisa di candi borobudur ada relief pornonya, maksudnya relief pornonya apa?. let's see...
Candi Borobudur mempunyai 1460 relief. Tepatnya seperti berikut : 

Bagan Relief
TingkatPosisi/letakCerita ReliefJumlah Pigura
Kaki candi asli-----Karmawibhangga160
Tingkat Idindinga. Lalitawistara120
b. jataka/awadana120
langkana. jataka/awadana372
b. jataka/awadana128
Tingkat IIdindingGandawyuha128
langkanjataka/awadana100
Tingkat IIIdindingGandawyuha88
langkanGandawyuha88
Tingkat IVdindingGandawyuha84
langkanGandawyuha72
Jumlah1460
Relief Karmawibhangga terletak di kaki paling bawah borobudur dimana relief porno itu berada. Ternyata relief karmawibhangga ini adalah relief yang mempunyai arti mengenai kisah sebuah karma tentang perbuatan manusia. Seperti kisah sebab akibat, jika kita melakukan hal tercela maka disuatu hari kelak kita akan mendapatkan sebuah ganjarannya. Dan di relief ini juga kita bisa melihat sebuah cerita karma baik, jika kita melakukan kebaikan, suatu hari nanti kebaikan itu akan datang kepada kita lagi.
Relief Karmawibhangga
Sedangkan relief di tingkat pertama adalah lalitawistara, relief ini mempunyai arti mengenai riwayat Sang Budha walaupun tidak semua riwayat Budha dikupas disini. Di relief ini hanya diceritakan mengenai turunnya sang Budha dari surga Tushita dan berkhir dengan sebuah wejangan pertama di kota Tusa dekat kota Banaras. Di sini juga ita bisa melihat gambaran Sang Budha yang menjadi pangeran Siddharta, putra raja Suddhodana dan permaisuri Maya dari negeri Kapilawastu. Dan bagian akhir dari gambaran tersebut yaitu mengenai pemutaran roda Dharma atau ajaran Sang Budha.
Relief Lalitawistara
Sedangakan Jataka adalah cerita mengenai Sang Budha yang belum dilahirkan sebagai pengeran Siddharta. Pokonya isi dari Jataka ini mengenai perbuatan baik, dan suka menolong Sang Budha yang membedakan Budha dengan mahluk lainnya. Jataka juga ada yang mempunyai cerita mengenai Satwa yang berprilaku baik dan berpikir layaknya manusia.
Relief Jataka
Terus Awadana mempunyai arti hampir sama seperti Jataka tapi pemeran utamanya bukan Sang Budha. Cerita kebaikan ini dihimpun dalam sebuah kitab diwyawadana yang berarti perbuatan mulia kedewaan dan kitab lainnya yaitu Awadanasataka atau seratus cerita Awadana.
Relief Awadana
Gandawyuha adalah relief yang menceritakan Sudhana yang berkelana tanpa lelah demi mendapatkan sebuah pengetahuan yang lebih tinggi.
Relief Gandawyuha

Mengapa Candi Borobudur Tidak Masuk Seven Wonders?
Pernyataan yang sangat kuat adalah karena candi Borobudur ini sudah kehilangan kegagahannya. Bayangkan saja dari 504 arca, lebih dari 300 arca tidak memiliki kepala. Setelah itu banyak pula orang yang menyayangkan, kenapa warga Indonesia tidak aktif dalam mempromosikan Borobudur. Indonesia terlalu terbuai oleh indahnya bali, sehingga selalu bali lah yang tersorot oleh media media asing, padahal selain bali, Indonesia mempunyai suatu peninggalan yang sangat bersejarah dan patut di perhitungkan yaitu candi Borobudur.



0 Comment:

Posting Komentar